Makassar | BugisMakassar.Info – Lokasi tanah Jl. Gontang Raya, Kelurahan Tanjung Merdeka, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar. Milik salah satu caleg asal PDI-P di dapil V Makassar disinyalir arogan terkait lahan sengkets yang dijadikan rumah pemenangan sementara masih berstatus sengketa, namun ada yang terlihat spanduk dan posko melintang di atas lokasi tersebut
Pihak ahli waris Yusuf warga gontang raya sangat menyayangkan adanya hal itu, dalam penyampaiannya tanah tersebut masih dalam proses sengketa dengan laporan No.B/1160/IX/Res 1.2/Reskrim, seharusnya tidak boleh ada aktivitas selama belum ada putusan yang ingkrah.
Saat Yusuf melarang untuk melakukan aktivitas pembuatan rumah perjuanganta sempat bersitegang, seiring berjalannya waktu mertua dari caleg PDI-P Zulkifli memang tidak ada inisiatif baik untuk menunggu sampai ada putusan resmi dari pihak yang berwajib.
“Saya dari pihak ahli waris menyayangkan atas tindakan mereka, harusnya mereka tidak mengambil gerakan tambahan seperti itu kita tunggu sampai ada keputusan yang ingkrah, tapi memang mertua dari itu caleg PDI-P Zulkifli seolah tidak patuh pada proses hukum yang berjalan,” ujarnya.
Selain itu, Yusuf menambahkan pihaknya tak henti untuk mencari solusi agar perkara yang bergulir saat ini bisa terselesaikan secara kekeluargaan, namun langkah itu tidak menemukan jalan atau buntu. Dirinya sempat mempertanyakan langsung kepada caleg tersebut namun dia menyebut sudah ada ijin dari Kapolrestabes Makassar.
” Mendengar hal itu Yusuf sempat terdiam dan menduga mereka hanya mencatut nama agar ahli waris takut, “saya sering melakukan pendekatan sama mertuanya caleg PDI-P Zulkifli agar masalah selesai secara kekeluargaan, tapi tidak ada ruang, bahkan mereka bangun rumah pemenangan karena katanya adami ijin dari Kapolrestabes, tapi saya rasa itu tidak mengkin mereka cuma ingin menakut-nakuti saya,”tuturnya.
Tempat terpisah media ini terus melakukan konfirmasi lewat via whatshap kepada Caleg PDI-P Zulkifli Dapil Mariso, Mamajang, Tamalate, Kota makassar namun tidak di respon dan tidak ditanggapi sama sekali, sementara salah satu rekan media mengajak untuk bertemu agar langsung menjelaskan kejadian yang sebenarnya.
“Tabe pak, saya bisa ketemu sama kita nanti saya jelaskan langsung,” pungkasnya(*red).
Lp ; IMDT / P R M G I
