Gowa | BugisMakassar.Info – Rumah milik pelaku pembunuhan Muh.Sabir Dg Ewa (51) terhadap tetangga mertua Amir (59) dan menantu Rahim (43), di Lingkungan Pekanglabbu, Kelurahan Tetebatu, Kecamatan Pallangga, Kabupaten Gowa, dirusak massa pada Selasa 04/11/2025 malam.
Puluhan warga yang merupakan keluarga korban datang dan melakukan perusakan terhadap rumah pelaku. Sejumlah perabotan dan barang di dalam rumah ikut hancur akibat amukan massa.
Aksi tersebut terjadi tak lama setelah acara tausiyah dua korban pembunuhan yang kemudian massa tiba-tiba bergerak menuju rumah pelaku dan melakukan penyerangan.
“Saat itu memang kosong personel yang melakukan penjagaan di TKP (tempat kejadian perkara),” kata AKP Muhammad Ali, Kapolsek Pallangga, saat dikonfirmasi di lokasi kejadian.
Tak lama kemudian, aparat kepolisian dari Polsek Pallangga dan Polres Gowa tiba di lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) serta memasang garis polisi di sekitar rumah pelaku.
Kapolres Gowa AKBP Muhammad Aldy Sulaeman membenarkan insiden tersebut. Ia menyebut, aksi pengrusakan diduga dilakukan oleh pihak keluarga korban yang tidak terima atas peristiwa pembunuhan beberapa hari sebelumnya.
“Benar telah terjadi penyerangan dan pengrusakan terhadap rumah pelaku pembunuhan dua orang korban. Aksi ini diduga dilakukan oleh keluarga korban,” ujar Aldy di lokasi kejadian, Rabu dini hari (5/11/2025).
Aldy menambahkan, tim gabungan Satreskrim Polres Gowa, Satintelkam Unit Kamneg, dan Polsek Pallangga telah melakukan pengejaran terhadap para pelaku pengrusakan.
Hasilnya, polisi berhasil mengamankan sembilan orang terduga pelaku, masing-masing berinisial JR (42), SL (31), US (36), AN (40), FS (32), L (22), S (18), MI (33), dan RS (22).
Sebelumnya, Peristiwa tragis ini terjadi di Lingkungan Tetebatu, Kecamatan Pallangga, Kabupaten Gowa, Minggu (2/11/2025) sekitar pukul 21.00 Wita. Kasat Reskrim Polres Gowa AKP Bahtiar menjelaskan, peristiwa berdarah itu berawal saat pelaku menegur tetangganya bernama Amir (59) yang memutar musik dengan keras.
“Pelaku yang berada di sekitar lokasi kejadian merasa terganggu oleh suara nyanyian dan keributan yang dilakukan oleh korban (Amir) bersama beberapa rekannya,” kata Bahtiar dalam keterangannya, Senin (3/11).
Teguran itu memicu adu mulut antara pelaku dengan korban Amir. Tak lama kemudian korban kedua Rahim (43) yang merupakan menantu Amir datang untuk menengahi.
“Namun pelaku yang telah dalam pengaruh alkohol dan dalam keadaan emosi tinggi langsung mencabut senjata tajam jenis sangkur yang dibawanya, kemudian menikam Rahim pada bagian dada,” kata Bahtiar.
Rahim langsung meninggal dunia di tempat kejadian. Melihat menantunya tewas, Amir kemudian mengambil badik dari rumah dan mengejar pelaku ke kediamannya.
“Saat tiba di depan rumah pelaku, Amir berupaya menyerang pelaku menggunakan senjata tajam namun pelaku melemparkan pasir ke arah wajah korban sehingga korban kehilangan pandangan sesaat,” katanya.
lp ; zulaikha

























