Takalar | BugisMakassar.Info – Sebuah video beredar di beberapa group whatsapp di Kabupaten Takalar memperlihatkan seorang oknum guru membully salah satu siswanya dikarenakan hanya seorang anak petani.
Tampak dalam video yang berdurasi 1 menit 35 detik guru tersebut berada dalam ruang kelas mengucapkan kepada salah satu siswa kamu itu anak petani bukan anak panglima yang langsung membuat reaksi terhadap siswa lain dengan menjawab petani juga sebuah pekerjaan dan jelas halal.
Setelah beberapa siswa tersebut membalas ucapan guru, para siswa histeris dan keluar kelas dan kejadian ini diduga terjadi di SMAN 3 Takalar.
Sementara itu saat hendak di konfirmasi Kepala Dinas Pendidikan Propinsi Sulawesi Selatan melalui pesan singkat yang dikirimkan Kamis malam (05/10/23) belum membalas pesan yang dikirim.
Selain itu juga Kepala UPTD SMAN 3 Takalar diduga jadi lokasi perundungan tersebut juga hendak dikonfirmasi kebenarannya video tersebut belum berhasil memberikan klarifikasi perihal meski pesan whatsapp terkirim.
Namun Kepala Komite SMAN 3 Takalar Dr. Nawir Rahman berhasil dikonfirmasi Kamis malam (05/10/23) membenarkan bahwa memang kejadian itu berada SMAN 3 Takalar di kelas 12 dan tadi langsung diminta konfirmasi ke guru bersangktuan dan siswa-siswi yang ada ruangan tersebut.
“Guru tersebut mengaku menyesal atas kejadian itu tapi siswa-siswi juga menyampaikan kekesalannya terhadap guru tersebut dan dia bisa menerima permohonan maafnya dengan catatan tidak lagi mengajar di kelas itu lagi,” ujar Dr. Nawir.
Ia juga menambahkan pengawas dan cabang dinas sempat hadir ke SMAN 3 Takalar bahkan Kepala Dinas Pendidikan Sulsel sudah menelpon untuk meminta laporan lengkap mulai dari kronologis kejadian dan penyebabnya.
Selaku ketua komite Dr Nawir menyampaikan penyesalan yang mendalam serta prihatin terhadap kondisi terjadi tetapi berharap kejadian tersebut bisa diusut apa menjadi akar malasah karena sekolah tersebut menjadi sekolah penggerak sehingga harusnya menjadi contoh dan teladan bagi sekolah lain.
“Tentu selaku ketua komite prihatin terhadap kejadian tersebut bilamana semua akar masalah terungkap secara terang benderang,”tutup Dr Nawir Rahman.
Sumber artikel: inikata.co.id