Gowa | BugisMakassar.Info – Niatnya hanya ingin menikmati minuman keras tradisional jenis ballo bersama teman-teman, namun dua pria di Kecamatan Bontomarannu, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, malah harus berakhir di kantor polisi. Keduanya tertangkap basah membawa senjata tajam saat tengah asyik berpesta di lokasi berbeda.
Kedua pria tersebut masing-masing berinisial SF (36) diringkus di Dusun Batu Alang, Desa Romang Loe sedangkan GK (60) diamankan di Dusun Lantebung, Desa Pakatto. Keduanya tidak bisa mengelak saat Tim Kuboyako Polsek Bontomarannu menggerebek mereka dalam Operasi Pekat Lipu 2025 yang digelar rutin untuk menekan angka kriminalitas.
Dalam penggeledahan, polisi menemukan senjata tajam jenis sangkur dan badik yang disembunyikan di balik pinggang keduanya. Saat ditanya petugas, mereka berdalih senjata itu hanya untuk “jaga diri” di tengah pesta ballo yang kerap rawan keributan.
Namun alasan tersebut tak lantas menyelamatkan mereka dari jerat hukum.
“Kami temukan langsung senjata tajam di badan mereka. Saat itu juga kami amankan untuk proses lebih lanjut,” tegas Kanit Reskrim Polsek Bontomarannu, IPDA Irzal Makkarawa, S.H.
Selain itu, Kanit Reskrim Polsek Bontomarannu IPDA Irzal Makkarawa mengingatkan masyarakat untuk tidak membawa senjata tajam sembarangan, apalagi dalam situasi yang berpotensi menimbulkan konflik.
“Membawa sajam tanpa izin bisa menjadi pemicu tindak pidana dan tentu kami tindak tegas,” ujarnya.
Kini kedua pria tersebut mendekam di Mapolsek Bontomarannu sambil menunggu proses hukum berjalan. Sementara itu, Operasi Pekat Lipu 2025 akan terus digelar sebagai bagian dari upaya menciptakan suasana aman dan kondusif di wilayah
lp; zulaikha
