Makassar | BugisMakassar.Info – Sebanyak 18 mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Gelombang 112 dari Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin resmi ditarik dari Posko Rutan Kelas I Makassar, (23/8).
Dalam acara penarikan yang penuh haru, Kepala Seksi Pengelolaan, Rustanto yang mewakili Kepala Rutan Kelas I Makassar, menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada para mahasiswa yang telah mengabdikan diri selama menjalani KKN di lingkungan Rutan.
“Kami sangat berterima kasih kepada seluruh mahasiswa yang telah memberikan kontribusi luar biasa selama berada di sini. Kami juga meminta maaf jika ada hal-hal yang kurang berkenan dari kami atau warga binaan. Karena kalian sudah menjadi bagian keluarga dari Rutan Makassar, jangan ragu untuk menyampaikan jika ada kekurangan yang perlu diperbaiki,” ujarnya.
Lebih lanjut, pihak Rutan mengakui bahwa keberadaan mahasiswa KKN ini sangat membantu tugas sehari-hari pegawai, khususnya dalam layanan kunjungan dan penitipan barang. Kehadiran mereka di Rutan tidak hanya untuk belajar, tetapi juga berperan aktif dalam membantu kegiatan pelayanan publik serta pembinaan bagi warga binaan.
“Kontribusi positif kalian, terutama dalam kegiatan pembinaan, semoga memberi berkah tidak hanya bagi warga binaan, tetapi juga bagi kalian sendiri,” tambahnya.
Sementara itu Dosen Pembimbing Kegiatan KKN, Fajlurrahman Jurdi, S.H., M.H., juga menyampaikan apresiasi kepada pihak Rutan yang telah menerima dan membimbing para mahasiswanya. Ia juga berharap kerjasama ini dapat berlangsung baik dalam jangka panjang.
“Jika ada mahasiswa yang berkelakuan tidak baik, tolong disampaikan kepada untuk menjadi evaluasi bagi kami. Karena mereka memakai jas merah, membawa nama besar Unhas,” ungkapnya.
la juga berharap kehadiran para mahasiswa memberikan dampak positif bagi warga binaan, terlebih dengan kontribusi dalam penyumbang buku-buku untuk perpustakaan Rutan melalui inovasi unggulan SERLI (Serbuan Literasi).
Sepatah kata yang disampaikan oleh Ellis Susanti, selaku Koordinator mahasiswa KKN, ia menyampaikan rasa terima kasih yang tulus atas kesempatan yang diberikan untuk melaksanakan program KKN dan magang di Rutan Makassar.
Ellis mengungkapkan bahwa kebersamaan dengan seluruh petugas rutan telah menciptakan suasana seperti keluarga, Bekerja, makan bersama, dan menjalani hari-hari penuh makna, kami merasa seperti menemukan keluarga baru di sini,” ujarnya dengan penuh rasa syukur.
Kania Rezkya Aminah juga mengenang banyaknya karakter dan perilaku yang harus mereka sesuaikan, serta sudut-sudut ruangan yang kini menyimpan kenangan tak terlupakan. Canda tawa, sedih, dan senang yang mereka alami bersama.
“Terima kasih kepada Bapak dan Ibu yang telah membagikan pengalaman serta pengetahuan yang luar biasa. Telah menerima kami dengan baik dan tanpa bosan mengajari berbagai hal. Kebersamaan, kerja keras, dan kepedulian,” lanjutnya.
Bersahut, Ellis menyampaikan permohonan maaf atas segala kesalahan, baik dalam ucapan maupun tindakan, yang mungkin terjadi selama program dan tak lupa mengucapkan terima kasih kepada rekan-rekan mahasiswa yang telah aktif berkontribusi tanpa kenal lelah.
Lp ; IMDT