Gowa | BugisMakassar.info – Video rekaman pengintai atau CCTV yang sempat Viral di media sosial terkait kasus Pengancaman memakai anak panah busur oleh sekelompok pemuda di Dusun Tamalalang, Desa Lempangan Kecamatan Bajeng Kabupaten Gowa beberapa waktu lalu, kini Polsek Bajeng berhasil mengamankan 5 orang remaja.
Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Kapolsek Bajeng AKP Alhabsi, SH saat menggelar press release terkait penangkapan kelima remaja tersebut diamankan pada hari Senin (16/5) sekira Pukul 01.00 WITA.
“Setelah dilakukan penyelidikan, ke 5 orang remaja berhasil kita amankan di Dusun Tamalalang. Dan dari hasil interogasi terhadap ke lima remaja tersebut bahwa mereka ada sekitar 15 orang saat melakukakn teror atau pengancaman kepada warga saat itu,” jelas Kapolsek Bajeng.
AKP Alhabsi juga mengatakan, sampai saat ini kita terus melakukan pengejaran terhadap pelaku tersebut dan sampai saat ini kita berhasil mengamankan 5 orang masing masing berinisial MR (16) pembawa busur, B (16) pembawa busur, DA (15), PA (15) dan AF (17).
“Dari ke lima orang remaja tersebut yang diamankan mengaku masih ada 10 orang rekamannya yang hingga kini kami masih kejar. Kasus ini terkait pembusuran yang rekaman CCTVnya sempat Viral,” terangnya.
Dirinya kembali menjelaskan bahwa saat dilakukan penangkapan salah satu dari pelaku sempat ingin melontarkan anak panah busur ke arah anggota Polsek Bajeng.
“Benar, saat dilakukan pengejaran dimana salah satu dari ke 5 pelaku tersebut yakni inisial B ingin melontarkan anak panah busur ke arah anggota kami. Jadi para remaja ini adalah salah satu Kelompok bernama KOMPAS yang artinya “Kelompok Pabusur Ka”,”jelas Kapolsek Bajeng.
Dirinya juga menerangkan bahwa para Pelaku disebut rerata masih di bawah umur dan satu orang dewasa.
“Rerata pelaku yang diamankan ini masih di bawah umur. Dari lima pelaku satu diantaranya sudah dewasa dan empat pelaku lainnya masih di bawah umur,” jelas dia.
Selain menangkap para pelaku, personek Polsek Bajeng dari Tim Casper juga turut menyita sejumlah barang bukti dintaranya, tujuh buah anak panah busur dan satu pelontar serta empat motor yang digunakan para pelaku saat melancarkan aksinya.
Kapolsek Bajeng membeberkan motif pelaku melancarkan aksinya lantaran ingin dikenal sebagai kelompok pembuat onar
Al Habsi menegaskan jika pihaknya akan lebih meningkatkan patroli dan pengamanan untuk mengantisipasi teror busur Dan dirinya mengimbau kepada seluruh masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada jika keluar malam dan meminta kepada seluruh orang tua agar tetap menjaga dan memperhatikan anaknya.
“Kami akan lebih meningkatkan patroli untuk mengantisipasi teror busur ini. Untuk pelaku aksi kejahatan jalanan kami tidak main main akan menindak tegas,” tegasnya.
Laporan : Ikhsan Mapparenta