Makassar | BugisMakassar.Info – Dipenghujung tahun 2023 yang sebentar lagi akan kita lewati, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Makassar laksanakan kegiatan Muhasabah Akhir Tahun 2023 bersama petugas dan warga binaan Pemasyarakatan. Sabtu (30/12/23).
Dilaksanakan di masjid Dakhwatul Ikhsan Lapas Kelas I Makassar, kegiatan ini mengambil tema “Menjadi Insan Mulia Melalui Muhasabah Diri” dengan tujuan melalui intropeksi diri, tausiah, dan doa bersama warga binaan dapat menjadi insan atau pribadi yang lebih baik ditahun yang akan datang.
Sebagai pengantar, Kepala Lapas Kelas I Makassar, Teguh Pamuji dalam sambutannya mengingatkan kepada warga binaan untuk menjadikan momen seperti ini sebagai pengingat kepada diri pribadi untuk kembali menjadi masyarakat yang baik
“Saya masih teringat sebuah cerita ada seekor burung yang mahal maka diperlakukan juga secara istimewa, dan tidak ada ceritanya burung yang tidak ada harganya akan dilakukan istimewa maka saya beranggapan bahwa warga binaan yang berada dihadapan saya ini adalah burung-burung yang bagus yang dipelihara oleh negara dan menjadi istimewa di hadapan Allah SWT.
Kegiatan muhasabah ini merupakan tujuan sebagai instropeksi diri, saya harapkan kita semua ini bisa memahami apa yang sudah terjadi di tempo hari yang terlewati, mungkin di masa lalu ada sholat kita bolong, puasa ramadhan kita juga masih bolong namun demikian melalui lembaga pemasyarakatan ini bukan tempat penyiksaan sudah bukan zamannya,
yang ada adalah Lapas ini merupakan jembatan untuk bapak-bapak begitu keluar menjadi putih bersih dan saya selalu ingatkan begitu keluar jangan lagi mengulang kesalahan kita yang telah lalu carilah hal-hal yang positif dan kegiatan positif” tutup Teguh Pamuji.
Dilanjutkan dengan muhasabah diri dan berdzikir bersama yang dipimpin oleh Ust. Firdaus Malie, Pimpinan Majelis Dzikir dan Muhasabah Darut Taubah. “Didalam diri manusia ada segumpal daging apabila daging itu baik maka baiklah aktivitas manusia dan apabila daging itu tidak baik maka tidak baiklah juga aktivitas manusia itu apa daging yang dimaksud itu adalah hati.
Jadi setitik hitam yang berada dihati kita dapat merusak aktivitas kita apabila kita selalu berbuat dosa. Dan apabila kita berbuat dosa jangan bercerita kepada orang lain namun berceritalah ke Allah, karena bilamana seorang hamba bangga dengan dosa yang ia perbuat maka wangi surgapun haram baginya” jelas Ust. Firdaus dalam tausiahnya ditutup dengan doa bersama.
Lp ; IMDT ( P R M G I )